Judul: Berbagi Info Seputar [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella Full Update Terbaru
link: [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella
Artikel Terbaru [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella Update Terlengkap 2017
@ALiefNK | www.ALiefNK.com - Bukan, ini bukan cerita dewasa (bulan puasa (dan seterusnya) dilarang mesum). Bukan pula Boy yang terkenal macam Catatan Si Boy ataupun Boy William. Apalagi Bella, bukan Bella Sophie, Laudya Cintya Bella, maupun WWE Divas The Bella Twins (Nikki & Brie Bella). Aku hanya akan bercerita mengenai kucing betina kesayangan, Marrimar Isabella, yang biasa dipanggil Bella. Cukup lama juga tak ada cerita tentang Bella The Persian Cat.
Awal bulan Juni 2015 ini, yang aku harapkan dari Bella akhirnya datang juga. Yups, aku berharap Bella segera masuk 'masa birahi'. Hampir satu tahun setelah kedatangan Bella ke rumah, aku belum melihat tanda-tanda birahi pada kucingku itu. Memang sih, sewaktu sampai rumah, sekitar pertengahan Juli tahun lalu, Bella sudah dalam keadaan hamil dan berujung pada kelahiran 4 baby kitten di penghujung bulan Agustus 2014. Padahal biasanya, kucing akan memasuki siklus birahi 2-3 bulan pasca melahirkan. Namun tidak dengan Bella. Atau mungkin dia...sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama Bella asyik sendiri. :p #curcol
Ciri-ciri kucing betina birahi antara lain: berisik (ngeang-ngeong), guling-guling erotis, manja. Bella pun begitu. Kesempatan bagus nih untuk mendapatkan 'cucu' dari Bella lagi. FYI, sebelumnya Bella sudah proven dua kali, masing-masing 4 kitten. Aku pun segera mengontak seorang teman untuk mencarikan pinjaman kucing jantan. Temanku menyarankan agar Bella dijodohkan dengan Boy, kucing Persian juga. Yang unik dari Boy, dia memiliki bulu berwarna abu-abu (black smoke) dan berbadan besar. Mirip sekali dengan kucing ras British Short Hair/BSH, tetapi dengan bulu yang panjang khas ras Persian. Bisa dikata Boy adalah BSH KW lokal. Haha.
Aku ambil si Boy di rumah temannya temanku. Begitu sampai rumah, Boy langsung aku masukkan kandang dan aku dekatkan Bella. Seperti seharusnya, mereka berdua saling menggeram (Bahasa Jawa: nggereng). Wajar, karena belum pernah bertemu dan berusaha mengenal satu-sama-lain. Dan aku pun mendapatkan 'salam kenal' juga dari si Boy, yaitu dia pup dan pee di kandangnya. Baunyaaa~ Hvft, aroma terapi khas kucing jantan. :p
Masuk waktu Magrib, aku beranikan diri menyatukan Bella dan Boy di satu kandang. Lucunya, yang sebelumnya saling menggeram, jadi 'tabok-tabokan' mesra, dan diakhiri dengan tidur saling membelakangi (macam pasutri yang saling tuduh telah selingkuh). Sampai malam, aku perhatikan mereka berdua masih malu-malu kucing, meong meong meong. Biarin aja lah, biar saling mengenal, begitu pikirku.
Keesokan paginya, Bella mencoba menarik perhatian Boy dengan melakukan gulingan erotisnya di depan si Boy, namun Boy tampaknya masih cuek-cuek aja tuh. Oh ya, sepertinya Boy ini memang belum jadi pejantan tangguh alias belum pernah kimpoi. Lumayan nih Bella dapat kucing berondong. Haha. Aku hampir saja putus asa atas kepolosan Boy, takutnya dia gak mau ngimpoi Bella sampai Bella habis masa birahinya. Aku kudu piye, gaes? Masa' harus kasih contoh, atau setidaknya disetelin video kucing lagi kimpoi di Yutub? -.-"
Tapi tak dinyana tak dikira, sore hari ketika mereka berdua aku kandangin, naluri kejantanan Boy muncul juga dan mau menaiki Bella. Aku segera lari mengambil ponsel dan mengabadikan kejadian yang diinginkan tersebut. Hanya saja, Boy terlihat masih kaku ketika ber-kimpoi dengan Bella. Beda dengan pejantan tangguhku dulu, si Felix, yang sukses dua kali menghamili Bella. Alhamdulillah, sampai dua hari berikutnya, Boy makin agresif memuaskan birahi Bella. Entah berapa kali per-kimpoi-an Boy dan Bella terjadi.
Setelah dua hari itu, birahi Bella tuntas lunas. Bella kembali menjadi kucing yang manis, tanpa suara ngeong (sampai dikata kucing bisu). Cuma konyolnya, gantian Boy yang terlihat birahi. Berkali-kali Boy mencoba menggigit dan menaiki Bella untuk di-kimpoi. Bella yang birahinya sudah mereda, langsung memberikan tabokan bertubi-tubi ke Boy sebagai tanda penolakan. Asli, lucuk! :)) Seminggu di rumah, Boy bagaikan soulmate baru Bella, menggantikan Felix yang telah tiada. Tiap bertemu pandang, mereka akan saling endus-endus dan usuk-usuk hidung. Ciyeeeh~ Sayangnya kemesraan mereka berdua harus berakhir karena aku berkewajiban mengembalikan Boy kepada pemilik sahnya. :'(
Semoga Bella hamil dan aku akan mentahbiskan Boy sebagai pejantan tangguh! Doakan ya temans. Soalnya ada rencana kalau Bella beneran hamil, nanti setelah lahiran si Bella mau aku steril. Biar panjang umur, sehat selalu, dan pastinya tidak takut kebobolan kalau dilepas main bebas. :)
****
Baca juga:
- [#MyCatStory] Welcome New Home, Bella - Felix!
- [#MyCatStory] Bella's Kids Meet World!
- [#MyCatStory] Bella: Mereka Bilang Aku Kucing Angora
- [#MyCatStory] R.I.P. Felix | 14 Februari 2015
- [#MyCatStory] Yey, #Bella Sudah Vaksin (Tahun) Kedua | 16/03/15
- [#MyCatStory] #Bella's 2nd Anniversary | 5/4/2013-5/4/2015
Awal bulan Juni 2015 ini, yang aku harapkan dari Bella akhirnya datang juga. Yups, aku berharap Bella segera masuk 'masa birahi'. Hampir satu tahun setelah kedatangan Bella ke rumah, aku belum melihat tanda-tanda birahi pada kucingku itu. Memang sih, sewaktu sampai rumah, sekitar pertengahan Juli tahun lalu, Bella sudah dalam keadaan hamil dan berujung pada kelahiran 4 baby kitten di penghujung bulan Agustus 2014. Padahal biasanya, kucing akan memasuki siklus birahi 2-3 bulan pasca melahirkan. Namun tidak dengan Bella. Atau mungkin dia...sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama Bella asyik sendiri. :p #curcol
Ciri-ciri kucing betina birahi antara lain: berisik (ngeang-ngeong), guling-guling erotis, manja. Bella pun begitu. Kesempatan bagus nih untuk mendapatkan 'cucu' dari Bella lagi. FYI, sebelumnya Bella sudah proven dua kali, masing-masing 4 kitten. Aku pun segera mengontak seorang teman untuk mencarikan pinjaman kucing jantan. Temanku menyarankan agar Bella dijodohkan dengan Boy, kucing Persian juga. Yang unik dari Boy, dia memiliki bulu berwarna abu-abu (black smoke) dan berbadan besar. Mirip sekali dengan kucing ras British Short Hair/BSH, tetapi dengan bulu yang panjang khas ras Persian. Bisa dikata Boy adalah BSH KW lokal. Haha.
Aku ambil si Boy di rumah temannya temanku. Begitu sampai rumah, Boy langsung aku masukkan kandang dan aku dekatkan Bella. Seperti seharusnya, mereka berdua saling menggeram (Bahasa Jawa: nggereng). Wajar, karena belum pernah bertemu dan berusaha mengenal satu-sama-lain. Dan aku pun mendapatkan 'salam kenal' juga dari si Boy, yaitu dia pup dan pee di kandangnya. Baunyaaa~ Hvft, aroma terapi khas kucing jantan. :p
Masuk waktu Magrib, aku beranikan diri menyatukan Bella dan Boy di satu kandang. Lucunya, yang sebelumnya saling menggeram, jadi 'tabok-tabokan' mesra, dan diakhiri dengan tidur saling membelakangi (macam pasutri yang saling tuduh telah selingkuh). Sampai malam, aku perhatikan mereka berdua masih malu-malu kucing, meong meong meong. Biarin aja lah, biar saling mengenal, begitu pikirku.
Keesokan paginya, Bella mencoba menarik perhatian Boy dengan melakukan gulingan erotisnya di depan si Boy, namun Boy tampaknya masih cuek-cuek aja tuh. Oh ya, sepertinya Boy ini memang belum jadi pejantan tangguh alias belum pernah kimpoi. Lumayan nih Bella dapat kucing berondong. Haha. Aku hampir saja putus asa atas kepolosan Boy, takutnya dia gak mau ngimpoi Bella sampai Bella habis masa birahinya. Aku kudu piye, gaes? Masa' harus kasih contoh, atau setidaknya disetelin video kucing lagi kimpoi di Yutub? -.-"
Tapi tak dinyana tak dikira, sore hari ketika mereka berdua aku kandangin, naluri kejantanan Boy muncul juga dan mau menaiki Bella. Aku segera lari mengambil ponsel dan mengabadikan kejadian yang diinginkan tersebut. Hanya saja, Boy terlihat masih kaku ketika ber-kimpoi dengan Bella. Beda dengan pejantan tangguhku dulu, si Felix, yang sukses dua kali menghamili Bella. Alhamdulillah, sampai dua hari berikutnya, Boy makin agresif memuaskan birahi Bella. Entah berapa kali per-kimpoi-an Boy dan Bella terjadi.
Setelah dua hari itu, birahi Bella tuntas lunas. Bella kembali menjadi kucing yang manis, tanpa suara ngeong (sampai dikata kucing bisu). Cuma konyolnya, gantian Boy yang terlihat birahi. Berkali-kali Boy mencoba menggigit dan menaiki Bella untuk di-kimpoi. Bella yang birahinya sudah mereda, langsung memberikan tabokan bertubi-tubi ke Boy sebagai tanda penolakan. Asli, lucuk! :)) Seminggu di rumah, Boy bagaikan soulmate baru Bella, menggantikan Felix yang telah tiada. Tiap bertemu pandang, mereka akan saling endus-endus dan usuk-usuk hidung. Ciyeeeh~ Sayangnya kemesraan mereka berdua harus berakhir karena aku berkewajiban mengembalikan Boy kepada pemilik sahnya. :'(
Semoga Bella hamil dan aku akan mentahbiskan Boy sebagai pejantan tangguh! Doakan ya temans. Soalnya ada rencana kalau Bella beneran hamil, nanti setelah lahiran si Bella mau aku steril. Biar panjang umur, sehat selalu, dan pastinya tidak takut kebobolan kalau dilepas main bebas. :)
****
Baca juga:
- [#MyCatStory] Welcome New Home, Bella - Felix!
- [#MyCatStory] Bella's Kids Meet World!
- [#MyCatStory] Bella: Mereka Bilang Aku Kucing Angora
- [#MyCatStory] R.I.P. Felix | 14 Februari 2015
- [#MyCatStory] Yey, #Bella Sudah Vaksin (Tahun) Kedua | 16/03/15
- [#MyCatStory] #Bella's 2nd Anniversary | 5/4/2013-5/4/2015
Itulah sedikit Artikel [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella terbaru dari kami
Semoga artikel [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Crisis Blog. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Artikel Tentang [#MyCatStory] Per-kimpoi-an #Boy dan #Bella